![]() ![]() Vektor transformasi tanaman (vektor shuttle) terdiri dari 2 bagian, yaitu T-DNA dan tulang punggung plasmid (bagian plasmid di luar T-DNA). tumefaciens yang banyak digunakan untuk transformasi tanaman, seperti LBA4404, Agl-1, EHA105 merupakan strain hasil rekayasa yang mengandung plasmid pembantu dan beberapa gen pada genom yang diperlukan untuk transfer DNA. Ini berarti bahwa T-DNA dapat diletakkan pada vektor shuttle kecil yang sesuai untuk kloning pada bakteri, sementara gen-gen vir diberikan pada plasmid “pembantu” kedua (Yuan et al., 2013). Sistem transformasi yang sekarang banyak digunakan dikenal dengan nama sistem vektor biner karena T-DNA dan gen-gen vir tidak perlu berada pada vektor yang sama. ![]() tumefaciens adalah T-DNA (transferred DNA) yang mengandung sekuen-sekuen batas T-DNA (25-bp) sebagai target untuk eksisi dan elemen enhancer yang diperlukan untuk transfer DNA dengan efisiensi tinggi (Peralta et al., 1986), gen-gen vir (virulensi) yang produknya diperlukan in trans untuk transfer DNA, dan sejumlah kecil lokus pada genom A. Komponen-komponen genetik yang diperlukan untuk transformasi menggunakan A. Teknik ini menghasilkan pola integrasi yang sederhana dan memungkinkan diperoleh tanaman transgenik yang memiliki salinan tunggal dengan frekuensi yang lebih tinggi (Dai et al., 2001 Svitashev & Somers, 2001). Teknik transformasi genetik tanaman dengan perantaraan Agrobacterium tumefaciens pada umumnya lebih disukai dibandingkan dengan teknik-teknik transfer DNA secara langsung. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |